Indigo Child (Part1)


Sebetulnya di Indonesia, khususnya di Jakarta, dalam beberapa tahun terakhir banyak media massa yang mengulas tentang anak-anak Indonesia yang memiliki indera keenam atau disebut juga memiliki “mata ketiga”.

Dalam bahasa populernya disebut indigo child atau sixth sense karena anak-anak tersebut punya ciri-ciri khusus yang agak berbeda dengan anak-anak kebanyakan. Nanti kita akan melihat apa saja ciri-ciri tersebut.

Majalah remaja Hai tahun lalu sudah mengupas tentang indigo child lengkap dengan beberapa contoh anak-anak yang berhasil diwawancara termasuk beberapa artis remaja kita yang menceritakan suka duka punya karunia semacam itu karena ada sebagian orang yang menganggap kemampuan itu bukan sebagai karunia, tetapi sebagai masalah kutukan. Kenapa sampai itu terjadi begitu? Kita lihat ceritanya di bawah ini.

Berbeda dengan anak yang mendapat predikat jenius yang kemampuan otak mereka luar biasa pintar dan menjadikan mereka menonjol dalam prestasi belajar, dan selalu dipastikan selalu menduduki peringkat satu di kelas bahkan di angkatannya, anak-anak yang termasuk indigo child dalam kehidupan sehari-hari bisa terkesan biasa-biasa saja dalam segi prestasi, bahkan ada beberapa yang harus tinggal kelas.

Itu sebenarnya bukan berarti indigo child anak yang ber-IQ rendah, malah sebaliknya kalau diperiksa bahkan IQ mereka banyak yang sangat tinggi, setaraf, bahkan lebih dari, IQ anak jenius. Nah di mana masalahnya, kenapa mereka bisa berbeda. Indigo child kebanyakan malas belajar dan kurang ambisi, bahkan beberapa anak mengeluh sering sakit kepala karena banyak hal yang mereka tidak mengerti berada di pikiran mereka.

Walaupun akhirnya kita melihat banyak juga anak indigo memang bisa mencetak prestasi bintang menyamai anak-anak jenius.

Indigo Child
Seperti kita ketahui, manusia umumnya memunyai lima indera, tetapi apa sih yang dinamakan indera keenam, sampai lahir istilah itu. Kata indigo sendiri diambil dari nama warna yaitu indigo, yang dikenal sebagai warna biru sampai violet. Bagaimana hubungan warna itu dengan anak-anak yang mendapat julukan tersebut dan diketahui memiliki indera keenam, Indera yang dimaksud adalah intuisi, semua orang sebetulnya memiliki intuisi tetapi khusus anak indigo mempunyai intuisi yang luar biasa tajam di atas kemampuan orang kebanyakan.

Mereka demikian peka seperti halnya anak jenius mempunyai kepintaran di atas rata-rata, demikian juga anak indigo mempunyai intuisi luar biasa tajam.

Dalam literatur kesehatan seperti yoga, prana, autohipnotis, meditasi dan sebagainya dikenal bahwa manusia selain mempunyai fisik yang bisa dilihat dan diraba juga mempunyai tubuh halus yang hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang berbakat kewaskitaan, yaitu orang yang extra sensory perception (ESP)-nya berkembang dengan baik karena tubuh halus itu berbentuk energi sinar berada di bawah empat oktaf dari kemampuan mata kasat melihat.

Mata kasat sendiri hanya mampu melihat warna pelangi, yaitu dari ungu sampai merah. Sedangkan badan halus itu berada di bawah warna merah termasuk far infra red ray (FIR) dengan panjang gelombang sekitar 12-6 mikron, frekuensi 60-120 Hz, dan orang awam mengenalnya dengan sebutkan aura. Yaitu, sinar elektro-magnetik dari tubuh. Sinar elektromagnetik yang memancar dari tubuh seseorang berbentuk elips mengelilingi tubuh fisik, kualitas warna dan kepadatannya mengindikasikan kesehatan dan karakter seseorang.

Untuk mengetahui apa warna sinar elektromagnetik yang dikenal sebagai aura, kini orang tidak perlu menunggu sampai mempunyai kemampuan ESP yang dikenal juga dengan istilah “mata ketiga”. Di Jakarta sudah ada mesin foto aura generasi akhir yang disebut Aura Video Station.

Di situ kita bisa melihat secara langsung di layar monitor energi sinar elektromagnetik atau aura itu bergerak membentuk selubung dari tubuh fisik sesuai dengan tingkatan kesehatan dan emosi seseorang yang diproyeksikan dengan warna. Nah, warna anak indigo sementara ini berdasarkan fakta yang terkumpul umumnya berwarna biru sampai violet sebagai dominasi dari aktifnya cakra keenam, yang juga disebut cakra “mata ketiga”.

Berikut ini kita akan melihat apa itu cakra dan dari mana kaitan warna itu dengan intuisi tajam yang menjadikan seseorang berpredikat indigo dengan ketajaman intuisinya.

Di tubuh halus manusia yang disebut juga tubuh bioplasmik diketahui punya pintu-pintu energi. Kesehatan pintu-pintu energi itulah yang mendasari energi elektromagnetik (aura) seseorang dan warna yang tertangkap sebagai pancaran sinar elektromagnetik itu adalah hasil dominasi keaktifan pintu-pintu energi tersebut. Pintu-pintu energi itu disebut cakra diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti roda yang berputar.

Dalam literatur Yoga dikenal tubuh bioplasmik seseorang punya pintu-pintu energi yang berjumlah sekitar 360 dan terdiri dari pintu-pintu besar, sedang, dan kecil. Tetapi yang sangat berperan menghasilkan warna aura adalah pintu-pintu besar, dan dikenal dengan sebutan cakra-cakra utama yang berjumlah tujuh dan punya nama dan warna tertentu, serta memberi intensitas energi sendiri-sendiri pada tiap wilayah kesehatan organ dari tubuh fisik itu sendiri yang dijabarkan sebagai berikut.

  1. Cakra dasar warna energi merah bertanggung jawab untuk kesehatan tulang dan otot di tubuh fisik dan memberi energi pada semangat hidup seseorang.
  2. Cakra kedua warna energi oranye bertanggung jawab untuk kesehatan organ-organ reproduksi dan memberi energi pada kemampuan berinteraksi dengan sesama.
  3. Cakra ketiga warna energi kuning bertanggung jawab untuk kesehatan organ-organ reproduksi dan memberi energi pada ambisi seseorang baik positif maupun negatif.
  4. Cakra keempat warna energi hijau bertanggung jawab pada semua organ yang berada dalam rongga dada dan memberi energi pada timbang rasa perasaan seseorang.
  5. Cakra kelima warna energi biru bertanggung jawab pada organ dalam rongga leher termasuk telinga, hidung dan tenggorokan (THT) dan memberi energi pada kemampuan seseorang dalam berinteraksi dan berkomunikasi, juga berkreativitas halus seperti melukis, dan menulis.
  6. Cakra keenam warna energi indigo disebut juga nilai yang bertanggung jawab pada seluruh organ dalam rongga kepala termasuk pancaindera dan memberi energi pada kepekaan intuisi dan ketajaman perasaan (felling) untuk hal-hal abstrak, seperti berpikir cepat.
  7. Cakra ketujuh warna energi violet bertanggung jawab pada semua organ di kepala, khususnya otak dan memberi energi pada sikap seseorang berhubungan dengan keillahian.

Jadi, jelas bukan indigo child memiliki ketajaman intuisi karena dari sinar elektromagnetik tubuhnya saja, yaitu auranya yang hampir seluruhnya merupakan tanda keaktifan yang lebih dominannya pintu energi yang satu itu yakni cakra mata ketiga yang terindikasikan mengeluarkan energi berwarna indigo.

Umumnya orang yang berbakat sebagai indigo sudah tampak sejak lahir, bahkan kenyataan sebagaimana umumnya juga merupakan karunia yang turun-temurun. Jadi, secara alami mereka memang punya karunia itu dan ketajaman intuisinya berlainan satu dengan yang lain.

Ada yang sangat peka sampai bisa mempunyai penglihatan menembus ruang dan waktu, misalnya sambil mengadakan hubungan telepon dia bisa menebak lawan bicaranya pakai baju warna apa atau sambil ngemil apa, juga mempunyai penglihatan akan kejadian-kejadian yang lalu atau yang akan datang dan keahlian seperti ini dimiliki orang yang dijuluki paranormal.

Tetapi, ada juga yang hanya bisa merasakan kenyamanan suatu tempat atau lebih bisa membaca “pikiran orang”, ada juga yang bisa mengerjakan sesuatu yang tidak pernah dia pelajari sebelumnya, seperti keahlian olahraga tertentu, menulis, melukis sampai menjadi ahli tata rambut terkenal dsb.

Ada sebagian orang yang berubah menjadi indigo child dan memiliki segala kelebihannya karena terbebas dari suatu penyakit berat atau kecelakaan parah yang biasanya secara medis sudah dinyatakan tidak ada harapan hidup lagi, tetapi tahu-tahu bisa kembali sehat normal dan menjalani hidup seolah baru terbebas dari kematian dan mempunyai kemampuan intuisi tajam, bahkan jadi bisa memunyai keahlian-keahlian khusus, seperti jadi terapis/ pengobat dengan kemampuan khusus/tabib tanaman obat dan sebagainya.

Menangani Anak-anak Indigo
Umumnya anak Indigo berkepintaran tinggi, walaupun tidak bisa diukur dengan prestasi sekolah dengan ukuran peringkat. Mereka punya kemampuan berpikir, berdialog setingkat orang dewasa. Jadi, hati-hati kalau berhadapan dengan seorang indigo jangan mengukur kemampuan berpikir mereka dari usia dan pendidikannya. Terkadang apa yang tidak sampai dalam alam pikir kita sebagai orang dewasa, indigo bisa mencapainya. Jadi, terkesan ia banyak akalnya dan banyak maunya, menjadikan mereka suka dicap sebagai anak kecil “sok tahu” atau kalau orang dewasa dicap sebagai orang sombonglah karena suka menganggap lawan berdialog “telmi” (telat mikir).

Anehnya apa yang mereka mau, umumnya akan didapatkan dengan mudah dan terkesan tidak masuk akal. Misalnya, anak indigo merengek pada mamanya minta kue kesukaannya, tetapi karena banyak hal sang mama tidak bisa memberinya, dia menangis sambil sesumbar kalau hari ini dia pasti mendapatkan kue tersebut dan dengan tegas dia katakan berulang-ulang pasti akan mendapatkannya!

Sang Mama hanya menghela napas di dalam batin berguman sendiri, yang mengatakan walaupun kamu menangis memangnya siapa yang mau memberikan kue kesukaanmu? Tetapi, apa yang terjadi, sore hari sang ayah pulang sambil membawa kue yang dinanti dan ayah mendapatkannya sebagai oleh-oleh dari seorang relasi yang berkunjung ke kantor. Nah kebetulan bukan!

Jadi, jangan menyepelekan tekad mereka untuk mendapatkan.
Indigo banyak yang memunyai kemampuan di luar nalar. Misalnya, dia bisa melihat dan berdialog dengan teman-teman di alam lain yang tidak bisa dilihat orang lain atau mendadak piknik keluarga yang sudah dirancang matang jauh hari sebelumnya hanya karena dia merasakan akan mendapat rintangan atau kecelakaan dalam perjalanan, jadi batal.

Nah itulah dilema bagi lingkungannya karena kalau intuisi sang indigo dipercaya, batallah piknik keluarga hanya karena perasaan yang tidak berdasar. Tetapi, kalau ditentang juga sudah ada rasa takut bahwa itu adalah firasat dan semua bisa saja terjadi. Akhirnya indigo juga dikecam sebagai “biang kerok” lah, bahkan ada yang menganggapnya sebagai orang sakit jiwa sampai-sampai diharuskan bahkan dipaksa untuk mau diterapi psikiater.

Ada seorang remaja datang menangis sambil bertutur bahwa dia bukan mengkhayal, atau gila seperti yang orangtuanya tuduhkan kepadanya. Yaitu bahwa dia betul-betul melihat makhluk-makhluk pengganggu yang selalu mendatanginya dan menyebabkan salah satu anggota keluarga tersebut sakit berat.

Dia katakan kenapa sering melempar barang-barang dalam kamar atau di ruang lain dalam rumah hanya karena dia melihat dan ingin mengusir makhluk-makhluk menyeramkan yang dilihatnya dengan lemparan tersebut, tetapi sang ibu yang merasa sebagai keluarga yang taat dalam beragama kalau sampai mempercayai hal-hal yang dituturkan anaknya adalah sesuatu yang memalukan.

Karena itu, sang ibu berkilah mana ada makhluk halus (setan) yang berani mengusik keluarganya, padahal mereka taat beribadah, rajin berdoa dan sebagainya. Akibatnya vonis yang dianggap tidak waras dan ditempatkannya “sementara” dia untuk dirawat di Klinik Rehabilitasi Jiwa di Jawa Timur. Katakanlah sungguh sangat beruntung kalau anak indigo lahir di tengah-tengah keluarga yang memang punya karunia itu atau paling tidak memahaminya, seperti ibu yang penulis kenal baik, sang ibu bertutur kalau dia dulu sering dimarahi, bahkan dipukul karena sang mama yang panik ketakutan karena diteriaki banyak makhluk kecil yang menyeramkan merambat di tubuh sang mamanya.

Sekarang anak tersebut sudah menjadi seorang ibu yang berputra-putri tiga orang dan semua seperti dirinya, putri terbesar memunyai ketajaman intuisi yang luar biasa sampai-sampai semua program yang dibuatnya hampir selalu gol. Misalnya masuk sekolah dengan uang bayaran yang jauh di bawah teman-temannya supaya uang yang diberikan ayahnya tersisa untuk membeli barang-barang khayalannya.

Anehnya, jumlah angka rupiahnya bisa persis yang dia rancang dan putri itu punya kharisma yang bisa membuat teman-teman mau membantu apa saja keperluannya mulai dari hal-hal sepele sampai hal-hal yang besar dan repot.

Putra kedua seperti ibunya melihat makhluk-makhluk halus berkeliaran dan membuatnya mendapat julukan “si penakut” karena selalu minta ditemani kalau masuk ruangan yang dia katakan makhluknya jail dan dia takut sendirian. Tetapi, karena sang ibu dulu juga mengalaminya, keadaan “lebih beres” daripada mempunyai ibu yang tidak melihat dan tidak percaya bahkan memvonis gila.

Putra ketiga memiliki intuisi tajam seperti kakak pertamanya dan suka menjadi mitra bersama ibunya untuk memprogram keinginan-keinginan mulai dari mendapatkan tempat parkir yang gampang di mal-mal yang ramai sampai mendapatkan barang-barang keperluan yang sulit didapat, sehingga bisa didapat dengan mudah karena hanya mereka berdua menyatukan pikiran untuk mendapatkannya. Tinggal sang ayah yang sering dibuat bengong dan sering diteriaki “uuh ayah telmi deh”.

Coba kita lihat di film-film barat bagaimana pihak kepolisian merekrut orang-orang indigo yang disebut juga cenayang untuk membantu mengungkap kejahatan yang pelik untuk diungkap secara nalar normal. Bahkan, ada sekolah-sekolah atau perkumpulan khusus untuk orang dengan bakat itu. Teman penulis mendapatkan gelar S3-nya dari Amerika untuk bakatnya itu dan merasa sangat bahagia karena toh sekarang dengan karunianya dia bisa membantu sesama dan memerlukannya.

Di Amerika, anak jenius yang ditulis oleh Ibu Theresia Sujanti tersebut langsung ditangani dan diangkat jadi aset negara.

Tetapi, di Indonesia perhatian untuk anak jenius saja masih tanda tanya, apalagi untuk anak indigo yang sering dicemooh “ada-ada saja”.

Nah, sangat disayangkan bukan, diharapkan ada yang mau memelopori dan mendanai untuk membuat klub khusus supaya mereka bisa menarik manfaat dari karunianya. Tidak sedikit anak indigo yang kebingungan dengan kemampuannya menjadi frustrasi dan akhirnya menempuh jalan yang salah dalam mengarungi hidup ini, seperti terjebak dalam pemakaian narkoba karena ingin menghilangkan apa saja yang mereka alami dari lingkungannya yang selalu mencemooh dan mengecapnya sebagai orang miring, anak kacau, anak pembangkang dan sebagainya.

Mungkin bagi orang yang tidak mengalami akan terus mencemooh, tetapi penulis yakin di Jakarta saja banyak orang yang masuk kategori indigo child, bahkan beberapa orang yang punya nama besar dengan keahliannya yang memadai, seperti seorang psikiater anak, psikologi, dokter, dosen, guru atau siapa saja yang mau memikirkan masa depan anak-anak, diharapkan untuk membantu mendirikan klab khusus untuk anak-anak itu, dan memberi pengarahan yang benar, agar keadaan anak indigo yang frustrasi tidak menimbulkan kejengkelan, kekacauan keluarga atau “keaiban keluarga” karena dianggap punya anak cacat, yaitu sakit jiwa sungguh memalukan.

Jangan menutup kemungkinan bahwa mereka semua bisa berguna bagi kepentingan umum dengan bakat-bakatnya. Setahu penulis untuk orang dewasa di Jakarta sudah ada klub metafisika yang mengadakan kegiatan berkumpul untuk berdiskusi di kalangan mereka sesama anggota dan diadakan sebulan sekali bertempat di suatu hotel di bilangan Jakarta Selatan, tetapi untuk anak sampai remaja sangat diharapkan dan dinantikan terwujudnya klab tersebut.

63 thoughts on “Indigo Child (Part1)

Add yours

  1. Di kampung ane ada kyai yg mampu menebak hati org, dia belagu nya minta ampun, kalau ceramah spt org nantang berkelahi kpd santri nya shg dijauhi oleh santri santri nya. dia dianggap sakit jiwa.

  2. Anak indigo itu biasa nya krn leluhur nya ada yg jadi dukun, paranormal, pendekar.

  3. Jujur menjadi “INDIGO” sangat menarik dan terkesan aneh, terkadang anak indigo, dapat frustasi seperti saudara saya T_T, bayangkanlah ia curhat pada saya “betapa peningnya otak ini, emosi, dan pikiran orang lain masuk tiba2 ke hati kita dan otak tanpa kita sadari bekerja dengan sendirinya, belum lagi kita di bilang sok tau tentang segala sesuatu yang memeang kita anggap itu benar, anehnya lagi kita sering di tampakkan perasaan was2, terkadang pesawat terbang pun tak ada kita dapat mendengarnya, suara dari kejauhan, pernah terjadi suatu peristiwa di jalan ini, itu, dan harus bisa menyesuaikan diri trhadap keluarga tentang peraturan2 rumah, padahal kita lebih suka mengatur diri sendiri dari pada di atur, belum lagi di ganggu hal2 abstrak”. “yang saya herankan kenapa dia cerita pada saya bilang aku itu kita?? padahal kan dia hanya sendiri yg cerita, tapi, saya saja sampai kasihan melihat dia kadang sifatnya diam, tiba2 sedih, tiba2 takut, kadang juga serius dan gembira, dalam 1 hari bisa berubah2 sifat, tapi dia sejak kelas SMP suka belajar agama islam, smpai2 SMA dia jadi guru ngaji, dan ska sekali belajar hal2 spiritual, setiap di internet pasti dia buka2 yang serba misterius T_T untung aja aku nggak begitu… 🙂 yeyeyeyeeeeeee…….. pekerjaan yang cocok kayanya detektif kamu dek,.. wakakakkaka.. oia, dia kalau lukis wajah orang pada pukul satu atau 2 malam atau 3 kenapa ya? tapi lukisannya mirip sama orang yg dia lukis?? aneh bgt kamau dek,.. weheheh 😀

    1. menarik sih artikelnya.. aku nggak tau aku ni ini indigo atau nggak, tapi setiap malam aku mimpiin kejadian di masa depan, dan nanti itu terbukti persisi kayak yang aku mmpiin.. dan terkadang aku juga bisa nebak apa yang ada di pikrin mereka, aku juga bisa nebak kejadian2 yang bakal terjadi dan kalo masalah yang gaib2 aku cuman bisa liat bayangannya aja , ini indigo atau bukan ya?

  4. WAHAI PARA PENYEMBAH TUHAN……AGAMA ITU JELAS DAN TERANG !!!

    KETIKA KITA HIDUP DI ALAM ALAM RISALAH ADAM, MAKA KITA WAJIB MEYEMBAH TUHAN DENGAN CARA MENGIKUTI APA YANG DISAMPAIKAN TUHAN MELALUI ADAM.

    KETIKA KITA HIDUP DI ALAM RISALAH NOAH, MAKA KITA WAJIB MEYEMBAH TUHAN DENGAN CARA MENGIKUTI APA YANG DISAMPAIKAN TUHAN MELALUI NOAH.

    KETIKA KITA HIDUP DI ALAM RISALAH ABRAHAM, MAKA KITA WAJIB MEYEMBAH TUHAN DENGAN CARA MENGIKUTI APA YANG DISAMPAIKAN TUHAN MELALUI ABRAHAM.

    DAN SETERUSNYA…..

    JIKA INI DIANGGAP SALAH MAKA BERARTI HANYA ADA SATU NABI DI DUNIA INI ……………………..YAITU NABI ADAM.

    TENTULAH KITA TELAH MENGETAHUI BAHWA DI DALAM ATURAN ADAM,
    ANAK LAKI-LAKI MENIKAH DENGAN SAUDARA PEREMPUANNYA, TAPI DALAM RISALAH RASUL TERAKHIR, HAL ITU DIHARAMKAN, ………SEORANG LAKI-LAKI TIDAKLAH BOLEH MENIKAHI SAUDARA PEREMPUANNYA.

    JADI BUAT APA BERKERAS HATI MENGIKUTI ATURAN LAMA PADAHAL SUDAH ADA ATURAN BARU YANG MENGGANTINYA.

    SEJAK ZAMAN ADAM, HANYA ADA SATU TUHAN YANG SAMA DAN SEMUA RASUL MENYAMPAIKAN HANYA SATU AGAMA YANG SAMA YAITU AGAMA “MENYERAH KEPADA TUHAN” .

    HANYA TUHAN YANG LEBIH TAHU MANA HATI YANG BENAR-BENAR MENYERAH.

    KITA TELAH DICIPTAKAN OLEH PENCIPTA YANG KUASA ATAS SEGALA HAL, YANG JUGA TELAH MENCIPTAKAN LANGIT, BUMI DAN SEGALA MACAM CIPTAAN YANG TAK TERPUNGKIRI. DIA TELAH MEMBERIKAN KARUNIA DAN ANUGERAHNYA KEPADA KITA.
    ………MAKA PANTASKAH KITA MEMBANGKANG KEPADA-NYA ???

  5. umur saya 30 thun, apakah saya masih bisa dikatakan indigo karena kadang2 saya bisa melihat masa depan dan saya memiliki ciri2 orang2 indigo, ini sekedar sharing aja…pertama dulu sebelum SBY menjadi presiden pas gencar2nya kampanye saya bermimpi didatangin SBY naik mobil berwarna hitam dan seorang supirnya dan dalam mimpi itu SBY mengetuk pintu rumah dan berkata ” Doakan saya jadi presiden ya” selanjutnya saya jawab “iya pak Susilo” setelah itu dia naik kembali ke mobilnya dan berlalu…kedua apabila saya berkonsentrasi penuh saya bisa berada dimana tempat yg saya bayangkan, prnah suatu ketika saya membayangkan berada di Tembok China dan saya merasa berada di lokasi tersebut, anehnya saya bisa merasakan sejuknya hembusan angin dan udara dan masih bnyak lagi tempat2 yg saya kunjungi sampai sekarang. saya bisa membaca garis tangan seseorang dan sampai sekarang saya juga gk tahu darimana saya mempunyai bakat tersebut.saya pewrnah bermimpi ke masa lalu bertemu gajah mada, mimpi pergike arab diberi makanan dan minuman dan bangun tidur terasa kenyang beneran, mimpi bertempur dengan pasukan israel, dan masih banyak hal lagi

    1. Wah keren dan nakutin 😀 kayaknya anda memang salah satu dari indigo child, saya juga punya teman seperti anda cuman dia sering bingung dan pusing, mungkin dia masih tidak bisa mengeri apa yang ada didirinya hingga banyak orang yang mengatainya kurang waras alias gila.

  6. indigo, sebuah pembahasan yg sebenarnya emang bisa dilacak melalui sensor otak, karena memang otak memiliki saraf yg menghubungkan banyak hal. anak indigo itu sebenarnya tidak sadar kalo dy indigo, karna kalo sadar, berarti dy itu malah sudah bukan indigo lagi. karna indigo itu mengandalakan intuisi hati dan fikiran yg disingkronisasikan. sulit memang untuk membuktikan indigo atau ndaknya, karna org yg bisa merasakan hal itu, ga cuma indigo, contohnya, qt bisa membaca fikiran org, sebenarnya bukan membaca, tapi menebak, karna kita pernah mengalami, atau bertemu org yg bertingakh laku seperti org yg mau qt tebak fikirannya, maka secara reflek, kita bisa menebak hal itu. anak indigo juga tidak sllu bisa melihat hal gaib, karna memang, yg gaib itu kadang menampakkan diri ke org org tertentu, bukan berarti indigo. ayah saya seakan dapet membaca fikiran dan masa depan org, dan itu benar, tpi beliau bukan indigo, melainkan hanya mempelajari beragam karakter manusia, mempelajari pengalaman org lain. nah, jdi bagi para anak yg merasa dirinya indigo, sembunyikanlah, karna itu bisa menjadi bumerang buat kalian. saya merasakan apa yg dituliskan oleh penulis, bahkan semuanya saya pernah mengalami, kecuali menjadi orang tua, hehe. tpi saya bukan anak indigo, ini hanya kemampuan saya yg saya kembangkan denga mempelajari karakter, da n mempelajari alam yg sudah diciptakan Allah, contoh lain, nek para indigo itu bisa membaca pikiran org, berarti para Kiai itu indigo dunk? ga mesti kan…

  7. Informasi yang saya miliki tentang indigo child sangat minim. Mungkin inilah artikel pertama yang saya baca khusus membahas kasus ini. Karena itu daripada memberi komentar, saya lebih suka bertanya tentang beberapa hal.
    1) Apakah indigo child termasuk ke dalam fenomena ilmiah ? Soalnya kok bisa dibuktikan secara empiris lewat selubung elektromagnetik yang terdeteksi mesin foto aura. Disisi lain saya ragu karena manifestasi bakat kebanyakan justru bersifat metafisik, seperti misalnya kemampuan melihat mahluk supernatural.
    2) Apakah pernah ditemukan penyimpangan antara hasil pengukuran mesin foto aura dengan manifestasi orangnya ? Misalnya sewaktu diperiksa
    mesin, orang tersebut terkesan bukan indigo tapi kenyataannya malah punya bakat indigo.
    3) Sejauh ini apakah ada penjelasan ilmiah soal bagaimana sifat2 indigo itu diturunkan dari orang tua ke anak ? Faktor2 apa saja yang cenderung menyebabkan punya anak seperti itu ? Ataukah hal itu lebih dipengaruhi hal2 lain yang sifatnya mistis ?
    4) Apakah ada penjelasan ilmiah soal bagaimana tubuh menghasilkan selubung elektromagnetik tersebut ? Kenapa bervariasi untuk tiap orang ? Organ mana yang paling berperan ? Soalnya saya sering mendengar tentang titik2 energi yang yang berperan dalam ilmu akupuntur.

  8. Gua tau tentang anak indigo hanya di tv ama di koran aja belum pernah ketemu dan dialog sama anak indigo,saya khawatir dengan mereka yang dianggap anak indigo jangan jangan mereka badanya ketempelan makhluk halus alias jin.Saya ingin ketemu dan bertanya ama mereka yg indigo.
    Apamereka pernah diRukyah ?dan bagaimana perbedaannya setelah dirukyah dan sebelum dirukyah..
    Sebagian besar orang orang bangga dan senang punya kelebian perklenikan dari lahir ,padahal kelebihan itu dikarenakan ada peran mahkluk sebangsa jin yang menempel di tubuh anak tersebut tanpa diketahui.Untuk itu kita sebagai orang yang beriman harus waspada jangan sampai tyerjebak kedalam tipu muslihat golongan jin.

    1. janganlah menjadi manusia yg takabur, selidikilah dahulu sebelum mengambil kesimpulan!

  9. kalo aku ga tau apa ku ini anak indigo atau tidak,
    tapi dulu ku pernah ngalamin sebagian yang TS ceritain, kaya bisa ngebaca apa yang orang rasain, apa yang dihati mereka..aneh sih
    awal-awalnya cuman ngeliat matanya aja,terus ku coba untuk konsentrasi eh tau-tau nyerocos aja ku ngomong…
    apa yg ku liatin,kebnyakn bener malah..
    kalo makhluk gaib sih cuman bisa liat bayang-bayang aja,
    untuk pandangn masa depan ku ga tau,tp kadang-kadang ku ku juga pernah ngerasain apa yangku lakuin itu pernah ku lakuin..
    untuk telepon ku akui ku juga pernah lakuin hal itu serasa disamping orang yg ditelpon aja,terus kuceritain dia dimana, apa yg dilakuin,,dan itu bener

  10. Gue bingung malah. Sebagian besar ciri – ciri pribadi gue sih sama kayak anak Indigo. Tapi sayang, gue gak bisa liat makhluk halus. .________. OTL

  11. gue sdah ngerasain hal aneh dari gue kelas 3 sekolah dasar tapi baru sadar setelah kelas 2 SMP liat-liat mahluk aneh, gambaran kejadian yg belum terjadi, komunikasi dgn mahluk lain, atau baca pikiran orang.
    sampai akhirnya gue punya cowok, dia belajar untuk menjadi pintar dalam hal ini sementara gue kejebak omomgannya dia untuk dibuang kemampuan gue ini. tepatnya 16 des 2006 setelah itu gue gak pernah nerasaain hal” yg aneh lagi tapi 2 tahun kemudian gue putus lalu sekarang tepatnya 16 des 2011 gue ngerasaain hal” aneh lagi belakangan ini gue ngalamin kejadian yg sebelumnya gue pernah tau

    apa kemungkinan gue kaya dulu lagi..
    belakangn gue ngerasa punya dunia sendiri kaya dulu hufh..

    1. indigo adalah karunia Tuhan yg diberikan kepada hamba-Nya. Tidak bisa dihilangkan atau juga tidak bisa diadakan oleh manusia, itu bersifat permanen sejak lahir. Hanya Dia yg bisa mencabut dan pula memberi. Berdoa lah kepada-Nya, mohonlah petunjuk. ” iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in, ihdinnashshirothol mustaqim”

  12. apapun yg qt trima dri Allah,, ptut qt sykuri.. indigo atau bukan, sma sja.. yg pnting qt hrus bgga dgn dri kta sndri..

  13. dari kecil q sealu merasa mempunyai insting yg lebih…pemikiran yg selalu selangkah di depan tmen2 yg laen na malah sswatu yg akan terjadi dpat terlintas dengan pemikiran dan ucapan ku,tpi q tidak yakin akan smwa klebihan q ini…karna dari smwa na hnya 65% yg kadang terbukti…so pa yg harus q lakukan menurut xan guys

  14. oo yg intiusinya kuat termasuk indigo ya, aku slalu mengalami tp slalu aku lawan jdnya susah sendiri, apa termasuk dejavu jg?? aku gak bisa bedain antara aku tidur atau udah sadar krn sptnya dah pernah alami smua, apa ada cara ngilangin tanpa efek samping, dulu udh pernah malah aku org linglung

  15. SUMBANG SARAN BUAT PARA INDIGO DARI SEORANG MUSLIM BIASA:

    hai…
    aku bukan pribadi indigo sih.. dan menurutku, walau awalnya mungkin sangat mengerikan dan gak nyaman jadi indigo. mestinya kamu jangan menyesali apa pun bentuk karunia Ilahi.

    buat aku yang orang biasa2 aja, aku diajarin untuk menerima segala ketentuan Allah, mau yang pahit apalagi yang manis. yakin Allah beri yang terbaik meski itu buat kita terburuk, dasarnya ini (sori, aku ditakdirkan sbg muslim nih)

    Qaf (50) : 29
    مَا يُبَدَّلُ الْقَوْلُ لَدَيَّ وَمَا أَنَا بِظَلَّامٍ لِّلْعَبِيدِ

    “Keputusan di sisi-Ku tidak dapat diubah dan Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Ku.”

    jadi, kuharap setiap pribadi indigo yang ada, jangan dibikin “mabuk” dengan karunia yang diterima, tapi pusatkan pandangan lahir-batin ke Yang Memberi Karunia.

    MAKSUDNYA “MABUK” KARUNIA DI SINI:
    misalnya kamu indigo yang bisa “nerawang” bencana atau malapetaka2 yang nimpa orang2. sebaiknya, sebelum kamu bocorkan rahasia itu, kalian musti jadi pribadi indigo yang matang dulu.

    kalau kalian beri tahu kejadian buruk ini-itu ke orang lain, dan ternyata tetep kejadian juga (alias gak ada ngaruhnya kamu kasitau ato gak),
    berarti kamu baru dapet 1/2 wewenang nubuat. sebaiknya kamu bulatkan dulu wewenang nubuat kamu dengan mengenal Tuhan yang memberikan karunia ke-indigo-an itu. setelah itu, baru apa2yang kamu peringatkan pada orang2 akan meninggalkan bekas alias ngaruh.

    jangan terkecoh dengan hadiah lalu lupa sama Sang Pemberi Hadiah.

    jangan lalu malah kamu sibuk merayakan dan menikmati “kehebatan” indigomu dengan nebakin orang2, main ke ruang dan dimensi2, tapi justru lalai pada Tuhan. Mengapa? karena alasan ini:

    وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
    “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”

    InsyaAllah, akan terkuak rahasia (tujuan dan manfaat kamu bagi sesama) di balik penakdiran kamu sebagai pribadi indigo. jadi, kamu mirip dengan para wali (pengganti para nabi) yang bertugas memberi peringatan pada sesama dengan kekhususan “indera ke-6” kalian masing2. Allahu a’lam.

  16. Oh yeah, one more thing. Gw bisa baca perasaan orang yg gw kenal wajahnya. Banyak cewek yang konsultasi ke gw perasaan and hubungannya kalau pacaran gimana and ternyata bener. Tapi ingat, hanya yang gw kenal wajahnya. Oh yeah, one more thing : Gw cowok!!!!!

    1. Pacaran sama cowok yang mereka suka, bukan gw. Gw kgk laku-laku tuh dari dulu. 😛

      1. wakakakak bro!! santey ajah… biar jomblo n blon laku2, yang penting lo sering dirubung cewing-cewing kan,,,ahahahahah!!

        lagian mana ada tukang cukur bisa nyalon kepala sendiri.. xD

  17. Sebenarnya gw udah cek, ternyata aura gw Mystic Purple. Tapi emang sih dulu waktu ada orang dateng ke rumah gw, gw tebak “Nama lw Hari kan?” Dia jawab iya. Terus pas nenek gw nanya no telp. paman gw, gw kasih sesuai dengan no acak yang kepikiran di otak gw, eh tau-taunya nyambung beneran. Bener dah gw bingung. Terus kadang-kadang gw suka megangin kuping kanan kyk megang earphone yg buat komunikasi. Gw merasa ada yg manggil gw, tapi gw gk tau. Dan juga gw suka gambar simbol-simbol aneh yang temen gw bilang Mozaik, tapi sebenernya kgk ada mirip-miripnya sih. Oh iya, aura di tangan kanan gw Mystic Purple, yang di kiri Refreshing Green. Nah itu kenapa hayo?

  18. hmm..anak indigo?pecaya kok.
    saya pernah chating sama anak indigo,dia bisa menebak dimana saya berada,pakai baju warna apa,fisik saya bagaimana,sifat saya bagaimana,dan..semuanya betul 100%
    saya gk berani chat lagi sama dia,takutnya nanti saya malah terlalu percaya omongannya.misalnya dia bilang saya akan celaka,wah bisa kepikiran terus..jadi gk tenang hidup.mendingan hidup mengalir saja,gk penting juga untuk tahu masa yang akan datang,gk seru dong kalau tahu duluan.hee..hee

  19. aku adalah salah satu anak indigo itu,.,.,.
    percaya deh,, rasanya nggak enak…
    bahkan di suatu waktu, aku pernah berharap tidak pernah dilahirkan dari pada harus menjadi seorang indigo….

    1. @bosnya:

      aku bukan pribadi indigo sih.. dan menurutku, walau awalnya mungkin sangat mengerikan dan gak nyaman jadi indigo. mestinya kamu jangan menyesali apa pun bentuk karunia Ilahi.

      buat gue yang orang biasa2 aja, aku diajarin untuk menerima segala ketentuan Allah, mau yang pahit apalagi yang manis. yakin Allah beri yang terbaik meski itu buat kita terburuk, dasarnya ini (sori, aku ditakdirkan sbg muslim nih)

      Qaf (50) : 29
      مَا يُبَدَّلُ الْقَوْلُ لَدَيَّ وَمَا أَنَا بِظَلَّامٍ لِّلْعَبِيدِ

      “Keputusan di sisi-Ku tidak dapat diubah dan Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Ku.”

      jadi, kuharap setiap pribadi indigo yang ada, jangan dibikin “mabuk” dengan karunia yang diterima, tapi pusatkan pandangan lahir-batin ke Yang Memberi Karunia.

      InsyaAllah, terkuak rahasia (tujuan dan manfaat kamu bagi sesama) di balik penakdiran kamu sebagai pribadi indigo. Allahu a’lam.

Leave a comment

Blog at WordPress.com.

Up ↑